DOSA TERBESAR YAITU MAKSIAT YG DILEGALKAN PEMBESAR





Dalam kitabnya, Ihya' Ulumuddin, Imam al-Ghazali menekankan, bahwa ativitas "amar ma'ruf dan nahi munkar" adalah kutub terbesar dalam urusan agama. Ia adalah sesuatu yang penting, dan karena misi itulah, maka Allah mengutus para nabi. Jika aktivitas 'amar ma'ruf nahi munkar' hilang, maka syiar kenabian hilang, agama menjadi rusak, kesesatan tersebar, kebodohan akan merajelela, satu negeri akan binasa. Begitu juga umat secara keseluruhan.

Allah SWT berfirman, yang artinya: "Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa Putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." (QS al-Maidah: 78-79).

Jadi, karena tidak melarang tindakan munkar diantara mereka, maka kaum Bani Israel itu dikutuk oleh Allah. Rasulullah saw juga memperingatkan: "Tidaklah dari satu kaum berbuat maksiat, dan diantara mereka ada orang yang mampu untuk melawannya, tetapi dia tidak berbuat itu, melainkan hampir-hampir Allah meratakan mereka dengan azab dari sisi-Nya." (HR Abu Dawud, at-Turmudzi, dan Ibnu Majah).

Juga, sabda beliau saw: "Hendaklah kamu menjalankan amar ma'ruf dan nahi munkar, atau Allah akan memberikan kekuasaan atasmu kepada orang-orang jahat diantara kamu, dan kemudian orang-orang yang baik diantara kamu berdoa, lalu tidak dikabulkan doa mereka itu." (HR al-Bazzar dan at-Thabrani).

Sebab itu, langkah pertama setelah menyadari begitu pentingnya melakukan perlawanan terhadap kemunkaran, adalah memahami tentang 'kemunkaran' itu sendiri. Yang mana yang dimaksud dengan munkar. Kemudian, setelah paham, sesuai dengan 'fiqhul awlawiyyat' (fiqh prioritas), dilakukan pemetaan dan skala prioritas, kemunkaran mana yang wajib diperangi terlebih dulu.

Saat ini begitu banyak kemunkaran bertebaran di muka bumi. Melalui media televisi, sebagian kemunkaran itu menyelusup masuk ke pojok-pojok kamar kita, tanpa permisi.

Tentu saja, kemunkaran terbesar dalam pandangan Islam, adalah kemunkaran di bidang aqidah Islamiyah. Yakni, kemunkaran yang mengubah dasar-dasar Islam. Inilah kemunkaran yang berawal dari kerusakan ilmu-ilmu Islam, yang menyangkut asas-asas pokok dalam Islam. Kemunkaran jenis ini jauh lebih dahsyat dari kemunkaran di bidang amal. Dosa orang yang mengingkari kewajiban salat lima waktu, lebih besar daripada dosa orang yang meninggalkan salat karena malas, tetapi masih meyakini kewajiban salat. Dosa orang yang menjadi pelacur masih lebih ringan dibandingkan dengan orang yang mengkampanyekan paham, bahwa menjadi pelacur adalah tindakan mulia. Karena itu, adalah merupakan tindakan kemunkaran yang sangat serius, ketika seorang mahasiswi sebuah kampus Islam di Yogyakarta menerbitkan buku berjudul "Tuhan, Ijinkan Aku Menjadi Pelacur".

Buku itu memberikan legitimasi terhadap pelacuran dan free sex. Buku seperti ini membawa misi pengaburan antara yang haq dan yang bathil. Ironinya, ketika dibedah di kampusnya, banyak sekali mahasiswa yang mendukungnya. Buku-buku, tulisan-tulisan, atau ucapan-ucapan yang keliru yang disebarkan melalui media massa juga merupakan kemunkaran yang besar, lebih dari kemunkaran amal. Pornografi adalah munkar. Tetapi, pemikiran yang menyatakan, bahwa pornografi adalah tindakan mulia, merupakan kemunkaran yang lebih besar.

Inul memang bersalah dalam melakukan aksi dangdut ngebornya di depan khalayak umum. Semua ulama paham akan hal itu. Tetapi, orang-orang yang diposisikan sebagai 'tokoh Islam' yang memberikan legitimasi terhadap Inul, jelas melakukan kemunkaran yang lebih besar daripada Inul. Seorang pengasong ide liberal di Indonesia mengecam tokoh-tokoh Islam yang menilai Inul dengan menggunakan standar nilai-nilai Islam. Ia menulis tentang Inul ini dalam sebuah buku: "Agama tidak bisa "seenak udelnya" sendiri masuk ke dalam bidang-bidang itu (kesenian dan kebebasan berekspresi) dan memaksakan sendiri standarnya kepada masyarakat…Agama hendaknya tahu batas-batasnya."
Share this article :
+
arrow_back
Sebelumnya
arrow_forward
Selanjutnya
0 Komentar untuk "DOSA TERBESAR YAITU MAKSIAT YG DILEGALKAN PEMBESAR"